SINOPSIS THAPKI EPISODE 585 13 FEBRUARI 2017 (COLORSTV)

Sinopsis Thapki Episode 585 13 Februari 2017
Balwinder dan Sankara berusaha memadamkan api. Bihaan bertanya "shraddha bagaimana buku itu bisa terbakar."
Shraddha berkata "Aku mencoba untuk membantunya, tapi dia marah dan menunjukkan sikapnya dengan membakar buku-buku itu."
Bihaan berkata "Aku tidak percaya, saat aku datang ke sini, dia sedang belajar."
Shraddha menatap Bihaan dan bertanya,"Apa aku terlihat berbohong?"
Bihaan merasa takut dan berkata,"Bukan begitu maksudku. Kenapa dia harus membakar tas dan bukunya."
Sankara berkata,"Dia menjadi manja karenamu."
Shraddha berkata,"Kita harus mengirimnya jauh dari rumah, ke sekolah asrama, maka dia akan belajar sopan santun."
Balwinder berkata,"Dia masih kecil, bagaimana dia akan tinggal di sana."
Bihaan berjanji bahwa Tina tidak akan melakukan kesalahan lagi di kemudian hari.
Setelah semua orang pergi, tinggal shankara dan shraddha. Sankara berkata "Shraddha, Bihaan sangat melindungi Tina, meskipun dia tidak tahu bahwa Tina adalah putrinya."
Shraddha berkata,"Tina harus pergi ke sekolah asrama, tapi untuk saat ini aku harus menghukum Bihaan."
Sankara berkatan"Shraddha jangan melakukan sesuatu terhadap suami saya."
Shankara menunjukkan mangalsutranya. Shraddha bertanya, "Kapan dia menikahimu dan menjadi suamimu."
Sankara berkata,"Aku telah menerimanya sebagai suamiku."
Shraddha berkata,"Mangalsutra dan perhiasan mahal ini adalah keserakahanmu, jangan mengajariku."
Sankara berkata,"ini tidak benar, dia adalah milikku."
Shraddha berkata,"Bihaan tidak menerimamu sebagai istrinya dan Tina akan tetap bersamanya. Bihaan berpikir bahwa tas ini berat, sekarang lihat apa yang akan menjadi berat?"

Thapki mempersiapkan perlengkapan sekolah Bani. Bani berkata, "Ghajab, Apa kotak makanku sudah siap bu?"
Thapki berkata,"ibu lupa itu."
Bani meminta Thapki untuk menyiapkan kotak makannya. Thapki berkata "Bani, ingat kau adalah seorang anak perempuan dan akan ada pertemuan orang tua dan guru di sekolah mu."
Bani menjadi emosional mengingat akan ada pertemuan orang tua dan menangis. Thapki bertanya,"Apa yang terjadi padamu?"
Bani menangis dan berkata,"Semua orang tua datang untuk pertemuan orang tua dan guru. Dimana ayahku, kenapa dia tidak datang, kenapa dewa mengambil ayahku."

Thapki membuat Bani berhenti bicara seperti itu dan berkata, "Ayahmu masih hidup dan dia sangat baik."
Thapki mengingat Sankara memeras dirinya dan memisahkan dirinya dari Bihaan. Bani berkata,"aku tidak bisa hidup tanpa ayahku."
Thapki berkata,"ayahmu berada jauh dari kita dan itu sangat sulit bagi dia untuk datang ke sini. Aku akan menelfonnya dan memberitahu dia bahwa kau sangat merindukan dirinya."
Bani menjawab,"Janji." (sedih ya, apa lagi liat dan denger bani ngmong langsung terasa terisiri-iris ini hati hehehhe)
Thapki berjanji pada Bani. Bani berkata,"Jika ayah tidak datang saat ini, maka aku akan pergi menemuinya sendiri. Karena aku B for Bani."
Thapki tertegun melihatnya dan merasa sedih, dan berkata,"aku berharap bahwa aku bisa memberitahumu di mana ayahmu? Dia tidak bisa bertemu denganmu, karena dengan itu dia akan tetap hidup."

Shraddha meminta kuli untuk meletakkan karung beras dan meminta Bihaan untuk membawa semua karung beras ke gudang lantai atas. Balwinder berkata,"Pelayan bisa melakukan ini."
Shraddha menghentikannya dan berkata,"Semua pelayan sedang sibuk. Apa kau keberatan jika Bihaan membawa karung ini ke gudang."
Balwinder berkata,"Tapi.... "
Bihaan berkata,"Aku akan melakukannya."
Bihaan mengambil "karung beras dan dia hampir terjatuh."
Tina berkata,"Ayah..."
Bihaan membawa karung beras di punggungnya dan pergi ke lantai atas. Shankara menunggu di atas tangga. Sankara tersenyum dan memberikan isyarat pada Shraddha. Shraddha kemudian meminta Bihaan membawa turun kembali karung beras itu karena akan disimpan di ruang bawah.

Tina menangis melihat perjuangan Bihaan. Bihaan kemudian menuruni tangga. Sankara meminta Shraddha untuk menyimpan karung beras di gudang atas karena gudang bawah sudah penuh.  Shraddha meminta Bihaan untuk membawa kembali karung beras ke gudang atas. Balwinder meminta Shraddha untuk memutuskan terlebih dahulu dimana karung itu akan disimpan. Shraddha mengejek mereka karena makanan yang mereka peroleh adalah dari uang Dhruv.

Bihaan kemudian berjalan ke lantai atas memegang karung beras dan terjatuh. Tina dan yang lainnya bergegas menolong Bihaan. Ashwin berkata, Aku akan menyimpan karung ini. Sankara memarahinya dan memintanya untuk menyimpan karung itu di lantai atas. Sankara memarahi balwinder dan menyalahkan Thapki untuk semua kejadian dalam kehidupan Bihaan. Shraddha meminta balwinder untuk tidak mengganggu mereka dan berkata, "Aku membuat Bihaan melakukan aktivitas fisik sesuai saran Dokter."
Sankara berkata " Shradha, Semua orang takut pada kita."
Shraddha berkata,"Itu karena kekuatan uang."
Shraddha mengingat Dokter meminta mereka agar membawa Thapki untuk menyembuhkan pikiran dan memori Bihaan.
Sebuah flashback ditampilkan. Shraddha memberikan uang kepada Dokter dan meminta dia untuk memberitahu keluarga Pandey bahwa jika Thapki datang kehadapan Bihaan maka Bihaan akan mati. Dokter berkata, Ini salah. Sankara memeras Dokter dan berkata bahwa mereka akan menuduhnya melakukan pelecehan seksual jika dia tidak setuju. Dokter setuju. Flashback berakhir.
Shraddha berkata,"Keluarga pandey percaya pada kita."
Sankara berkata,"Thapki tidak akan pernah kembali dan Bihaan tidak akan sembuh."
Di sisilain, Thapki melihat boneka teddy dan mengingat Bihaan. Dia merasa terharu dan menangis.

Tina memberikan salep pada luka Bihaan dan menangis. Dia tergagap dan Bihaan menepuk bahunya. Bihaan berkata,"Kau telah mengobati lukaku dengan perban ini dan rasa sakitku hilang."
Tina memeluk Bihaan dan bertanya,"Kenapa ayah tidak mengatakan apa-apa pada Shraddha dan ibu (Sankara)."
Bihaan memuji mereka berdua dan berkata,"Setiap kali ayah sakit, Sankara memberikanku obat dan Shraddha mengurus semua anggota keluarga."

Thapki dan Ashish datang ke suatu tempat untuk meliput berita. Thapki mendengar seseorang berkata Ghajab. Thapki berpikir bahwa itu adalah Bihaan dan pergi mendekatinya. Pria itu sedang berbicara di telepon. Thapki terus memperhatikannya.

Precap:
Thapki memanggil pria itu dengan nama Bihaan. Pria tersebut  sibuk menelfon ketika sebuah mobil datang dan menabraknya. Thapki terkejut dan berteriak memanggil nama Bihaan.

 SELANJUTNYA»»»

«««SEBELUMNYA